Pemerintah Siapkan 1200 Hunian Sementara Untuk Korban Gempa Sulteng

Jakarta – Pemerintah menegaskan akan percepat pemulihan pasca bencana gempa dan tsunami yang terjadi di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng), salah satunya dengan membangunan hunian sementara (Huntara). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa hunian sementara ini diperlukan oleh korban terdampak bencana yang tidak dapat terus menerus tinggal di tenda pengungsian.

“Sementara itu karena tidak mungkin membangun di tempat yang lama, kita bikin huntara, hunian sementara, itu pun lokasinya, yang baru memastikan lokasi untuk huntara baru di Kota Palu,” jelas Menteri Basuki

Menteri Basuki menambahkan bahwa hunian sementara ini nantinya dapat diisi oleh 10 keluarga dengan fasilitas yang lengkap beserta dengan dapur umum, MCK, dan fasilitas pendukung lainnya.Pemerintah sendiri telah menyiapkan total 1.200 titik lokasi untuk hunian sementara ini. Namun perhitungan tersebut belumlah final, kedepannya masih akan ada penambahan jika diperlukan.

“Satu huntara kira-kira dapat diisi sepuluh keluarga, dilengkapi dengan MCK, dapur umum dan kehidupan lainnya. Akan ada sekitar 1.200 huntara kita hitung dari jumlah pengungsi,” tambah Menteri Basuki.

Sementara itu, Menko Polhukam, Wiranto juga menjelaskan bahwa pembangunan dari hunian sementara ini akan dibuat perencanaan matang untuk membangun kembali perumahan permanen bagi masyarakat. Wiranto menambahkan pemerintah tidak ingin kembali membangun perumahan di wilayah zona rawan likuifaksi maupun jalur patahan Palu Koro.

“Jangan sampai masuk ke Palu Koro lagi atau tempat-tempat yang sangat labil. Ini membutuhkan satu persyaratan dan perencanaan yang lebih matang yang melibatkan lembaga terkait,” kata Menteri Wiranto