Perusahaan-Perusahaan Besar Indonesia Jajaki Bisnis di Luar Negeri

Jakarta –  Terdapat 10 perusahaan besar Indonesia akan mengembangkan sayap untuk ekspansi bisnis ke Republik Demokratik Kongo atau Democratic Republic of The Congo (DRC). Hal ini setelah adanya kolaborasi dengan The Sandi Group (TSG) Global Holdings bersama dengan entitas bisnisnya PT TSG Utama Indonesia dan Titan Global Capital Pte Ltd.

Kesepuluh perusahaan tersebut adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Industri Kereta Api/INKA (Persero), PT Len Industri (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Naga Putih Nusantara (NPN), PT Nabati Agro Sumatera (NAS) dan PT Widodo Makmur Unggas (WMU), PT LMP Property & Construction serta PT Aero Bahteranusa Palapa (ABP).

Kerjasama kolaborasi ini merupakan bagian dari hasil kegiatan Indonesia Africa Forum (IAF) pada tahun 2018 lalu dan juga Asia Africa Infrastructure Dialogue 2019 yang diadakan di Bali. Pada kesempatan tersebut Indonesia dan Afrika telah menjajaki kesepakatan pengembangan bisnis di sektor industri strategi, infrastruktur,pembiayaan, pertambangan, tekstil, pemeliharaan pesawat dan perdagangan komoditas.

Dalam keterangannya, CEO TSG Global Holding, Rubar Sandi menyampaikan terkait skema yang akan diterapkan dalam kerjasama ini adalah dengan join operasional bisnis serta Joint Venture untuk dengan pihak swasta.

"Skema kolaborasi atau kerja sama yang dilakukan berupa joint operation bisnis. Ada beberapa juga yang Joint Venture, terutama dengan pihak swasta," kata Rubar, dikutip dari detik.com

Dalam proyek kerjasama ini, TSG Global Holdings bersama dengan WIKA serta Len akan mengerjakan proyek pembangunan electric solar panel dengan kapasitas sebesar 200 Megawatt (MW), proyek ini juga akan bekerjasama dengan Sunplus S.A.R.L. Kemudian selain proyek pembangunan sumber daya listrik, WIKA juga diproyeksikan bakal mengerjakan proyek pembangunan Bendungan (Water Dam) di Kongo.

Kemudian untuk PT INKA akan bersama dengan TSG Global Holdings untuk berpartisipasi membangun infrastruktur kereta dengan total panjang 1.700 km, pembelian rolling stock, hingga pembuatan Light Rail Transit (LRT) bandara di Kongo.

Untuk sektor pembangunan infrastruktur penerbangan, TSG Global Holdings dan Merpati Nusantara Airlines akan menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan sektor penerbangan di Kongo, untuk membuka rute pengangkutan barang/kargo Indonesia-Afrika serta melakukan kerjasama untuk Maintenance Repair and Overhaul (MRO) dan juga training center. Terkait dengan sektor penerbangan TSG Global Holdings juga akan melakukan pembelian pesawat jenis NC 212i  yang dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia.

Rubar menyampaikan terkait alasan kerjasama pengembangan bisnis yang dilakukan dengan Republik Demokratik Kongo adalah menyasar target investasi Amerika di Asia Tenggara dan Afrika. Hal tersebut didukung dengan Pemerintah Amerika yang akan memberikan kekuatan investasi penuh terhadap rencana investasi di Asia Tenggara dan Afrika.

"Dan kenapa kami memilih berkolaborasi dengan perusahaan Indonesia, karena Indonesia adalah negara terbesar, yang telah menggelar Indonesia - Africa Forum pada 2018 dan Asia Africa Infrastructure Dialogue pada 2019. Maka dari itu TSG sangat tertarik untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Indonesia, baik BUMN maupun swasta,"jelas Rubar.

Selain menarik BUMN, terdapat lima perusahaan swasta yang juga ikut dalam kerjasama yang diadakan oleh TSG Global Holdings yang turut serta mengembangkan sektor lain di Kongo. Seperti PT WMU yang akan mengembangkan sektor peternakan ungags dengan menggunakan teknologi terbarukan, kemudian PT NPN akan membangunan pabrik pakan ternak, selanjutnya terdapat PT NAS untuk pengadaan stok minyak sawit, PT LMP Property & Construction  untuk mengadakan kota satelit di beberapa daerah di Kongo, dan juga ada PT ABP yang akan mengembangkan bisnis transportasi laut dan sungai.

"Dengan adanya kolaborasi ini, ke depan akan lebih banyak lagi kegiatan bisnis antara perusahaan Amerika dengan perusahaan Indonesia, baik untuk kegiatan bisnis di Indonesia sendiri maupun di luar negeri,"sambungnya

Sumber Foto : Ilustrasi/Shutterstock

Sumber: sispro.co.id